Sabtu, 26 Desember 2009

Dear God, i'm tired

kasusnya hanya berawal dari rasa sepi ketika hari libur. hal yang rutin terjadi ketika sedang libur panjang di kota yang minim hiburan. betapa susahnya bertahan waras, dalam kota kecil yang tidak bisa mengerti jiwa orang-orang kesepian dalam kelelahan dunia kerja selama senin hingga sabtu. bagi saya yang kemarin melewatkan seharian di rumah (baca : kost) yang ada tetep, mati gaya. semua pekerjaan rumah rutin, sudah selesai, mulai dari mencuci, setrika, mandi. ya ampun.. membunuh waktu hingga rasa kantuk itu tiba..betapa lambat rasanya waktu. tidak seperti ketika ada di kantor, yang tidak terasa dengan kerjaan deadline. mungkin berinteraksi dengan orang-orang yang sama-sama mencoba bertahan waras, dengan konsekuensi bahwa tidak selamanya mereka bisa sejalan dengan kita. tentunya mereka punya kesibukan masing-masing. seperti yang saya lakukan sekarang ini, malah tetep saja ke kantor. menyelesaikan beberapa tugas ringan. sedangkan ketika ada teman yang menyarankan untuk cuti cuma sehari, waduuuh.. saya akan sangat kebingungn mau ngapain di rumah. Membaca buku, sudah saya lakukan, kegiatan menulis.. hanya bisa dilakukan di kantor karena keterbatasan fasilitas. yaa.. akhirnya hiburan saya sekarang adalah maen di kantor. namun maen di kantor dan kerja, sangat berbeda sekali kejiwaannya. saya lebih suka mendapati rasa senang ini ketika bekerja, artinya jiwa untuk tetap fun di tempat kerja. semuanya bisa diatur kok. asal ada komitmen dan displin. entahlah, kelak ketika saya punya anak, tentunya akan berbeda lagi kondisi kejiwaan saya. lebih senang menghabiskan waktu di rumah, karena sudah teman nya. sekarang ketika single begini, yang ada yaaa.. bener-bener bosan banget..

Senin, 07 Desember 2009

it's gonna rain



saya tidak pernah tau bagaimana caranya. Yang saya alami selama ini ketika tinggal di Merauke. cuaca yang terjadi di merauke ini, menurut saya cukup aneh. cuaca yang tidak menentu, hujan atau panas, tidak pernah bisa diprediksikan secara pas. kadang begitu terik nya cuaca di siang hari, ketika sore tiba, mendadak hujan turun dengan derasnya. itu pun tidak dalam waktu yang lama. namun kadang bila hujan sudah trun sejak malam hingga dini hari, maka hujan bisa terjadi berhari-hari. biasanya mendekati akhir bulan desember seperti sekarang ini, volume curah hujan mulai kerap terjadi. saya selalu menyukai hujan, asal hujan nya dalam kapasitas wajar. artinya tidak menimbulkn kerusakan. tapi sepertinya, badai pun datang ketika memang seharusnya terjadi. selama 2 tahun ini, saya selalu merasakan bahwa hujan yang terjadi di merauke, bila terjadi di hari kerja, hujan deras yang terjadi di malam hari hingga pagi, akan terhenti pada kisaran pukul 7.30 - 8.00. entah karena apa, saya sendiri juga tidak pernah tau. kejadian itu tidak hanya terjadi sekali ato dua kali, namun seringkali terjadi. mungkin hujan tersebut punya management waktu sendiri untuk menghentikan curah air nya.. he..he..
tapi hujan juga cukup tau diri kok, klo udah turun hujan di hari sabtu, jangan harap hari minggu bisa terik. karena beberapa waktu, saya selalu mendapati hujan mulai dari hari minggu pagi hingga minggu siang..


gambar dicopy dari www.pondokhati.wordpress.com

Selasa, 17 November 2009

time management

kasus berawal dari rasa cemburu saya (mengadopsi istilah rekan kerja saya) terhadap rekan kerja saya yang laen. Melalui pemahaman rekan kerja saya tersebut, saya dipastikan mengalami kesalahan time management terhadap kerja saya. ketika saya merasa tidak suka dengan perilaku rekan kerja saya yang laen tersebut, yang bisa keluar kantor dengan lebih leluasa. sedangkan saya tidak bisa seperti rekan kerja saya yang laen tersebut, rekan saya beranggapan bahwa hal-hal tersebut bisa dilakukan oleh siapa saja asal telah melaksanakan pengaturan waktu sebaik mungkin terhadap kegiatan kerjanya. saya menerima analisa tersebut. sehingga sekarang, saya tidak mau ambil pusing ketika rekan kerja saya yang laen tersebut tetap melakukan aktifitasnya untuk tetap keluar kantor seenaknya, misalnya pulang lebih cepat dari ketentuan kantor. saya menyadari sepenuhnya bahwa rekan kerja saya yang laen itu telah melaksanakan kegiatan kerjanya dengan penuh tanggung jawab dan berdedikasi penuh pada tugasnya. saya tahu bahwa rekan kerja saya yang laen tersebut lebih baik dalam mengatur waktu kerja nya.
karena tanpa komplain dari atasannya, rekan kerja saya yang laen tersebut dianggap bisa melakukan tugasnya dengan baik sehingga waktu luangnya masih bisa dimanfaatkan untuk pulang lebih awal atau keluar kantor. hal yang penting, artinya saya tidak perlu iri padanya. boros energi gitu loh
tapi alangkah payahnya ketika dalam forum rapat mingguan di kantor saya, rekan kerja saya yang laen tersebut mengeluhkan tentang radio komunikasi yang memang berdekatan dengan ruangannya, dimana hanya dia yang mau menjadi operator radio komunikasi tersebut. rekan kerja saya yang laen tersebut mengatakan bahwa kenapa hanya dia saja yang mau menjadi operator radio komunikasi sedangkan yang lain nya tidak. dan apakah hal tersebut menjadi tugas nya. halah, jika rekan kerja saya yang laen tersebut telah mengatur waktu kerja dengan baik tentunya tidak akan keberatan menambah tugasnya menjadi operator radio komunikasi. apalah repotnya menambah satu tugas nya lagi dengan asumsi bahwa waktu luangnya cukup banyak. tidak perlu mengeluh, sob.
saya pikir, ketika rekan kerja saya yang laen itu paham bahwa tugas seperti maintenance kantor sudah benar-benar dilaksanakan dengan baik oleh pihak yang berwenang tentunya tidak akan terjadi lagi penambahan tugas bagi orang-orang yang tidak berkepentingan. anggap saja, rekan-rekan yang bersangkutan masih butuh bantuan dari kita sebelum mereka menyadari ketidakprofesionalannya. sehingga mereka berusaha lebih baik lagi dalam menjalani tugas sesuai dengan fungsinya. bahkan termasuk saya, yang selalu mengomel2 hanya karena saya selalu kehabisan film mesin fax. sama kasusnya setiap kali mau mengeprint, tinta selalu habis. hanya dengan kebesaran hati dan rasa kecintaan pada kemanusiaan saja serta sikap toleransi memang menjadi sarana yang paling ampuh untuk menunjukkan bahwa kita merupakan orang-orang yang punya hati nurani yang baik.
bercermin dari kasus tersebut, banyak hal yang bisa direnungkan. saya lebih berharap semoga saya juga menjadi lebih cermat dalam mengatur waktu saya sehingga saya tidak perlu lagi menjadi pencemburu pada waktu luang orang laen. tentu saja, yang paling penting, saya harus berhati-hati lagi dalam bersikap dengan rekan-rekan kerja saya, agar saya tidak menyakiti ataupun merasa sakit hati dengan kesalahan yang seharusnya bisa dihindari.

Sabtu, 14 November 2009

stop piracy

hayo..berpikir pembajakan DVD ato kaset dll, ya. bukan, ini hanya sebuah novel tentang Peterpan. tapi bukan hanya tentang bocah yang tidak pernah dewasa dan terjebak di dunia antah berantah yang tidak pernah akan berubah bernama Neverland. betapa akan sangat menyenangkan ketika ada dalam dunia seperti itu. tidak pusing dengan kenaikn harga sembako, listrik yang byar pet dan yang paling penting tidak terjangkiti global warming.. yg kata mbak Cinta Laura, "global warming is cool". hi..hi.. melainkan betapa otak kita lebih menyukai untuk memvisualisasikan sesuatu daripada mendengar.
tentang pemikiran yang terlanjur terkontaminasi dengan bacaan yang hampir mirip. saya menyukai film Pirate of the Carribean, mulai dari The death men chest, black pearl hingga the end. masalahnya ketika saya sekarang membaca novel pre sekuel Peterpan ini.. saya menggunakan visi pirate of the carribean ini. yang saya kagumi dari indahnya imaji, adalah ketika semua istilah per-bajaklaut-an ini, sepertinya mempunyai konsistensi yang luar biasa dimana kosakata per-bajaklaut-an itu hampir sama. jadi ketika saya mengadopsi hal-hal dalam pirate of the carribean ke peterpan yang notabene hanya berupa novel yang perlu imajinasi untuk mengeksplor cerita, maka hal yang saya dapati adalah pengayaan materi kelautan. ketika saya sudah mulai lupa dengan kelasi, awak kapal dan sebagainya, maka dalam novel ini, saya bisa mengingat kembali. ketika suatu saat saya melihat film pirate of the carribean lagi, dipastikan saya juga akan mengingat seorang peterpan yang bermula dari seorang anak yatim piatu bernama Peter dari suatu daerah kecil di London yang berubah menjadi peterpan berkat serbuk bintang sehingga dia punya kekuatan terbang. naah.. ketika kelak saya bercerita pada orang-orang yang membutuhkan hal ikhwal kenapa peterpan bisa terbang, akhirnya saya punya jawabannya. seperti kasus ketika kenapa superman bisa tebang.. hi..hi.. setidaknya nggak pake harus celingukan ato dengan jawaban ngeles, "ntar ya, ditanyain dulu." hi..hi.. sekarang tinggal mengolah imajinasi saja, artinya ketika imajinasi dikembangkan menjadi hal yang sesuai dengan kenyataan, tentunya akan dapat suatu hal yang logis tentang segala sesuatu yang terjadi. dan saya paling suka hal yang bisa diterima dengan pikiran tanpa mengurangi rasa hormat terhadap kepercayaan kepada Tuhan. karena pada dasarnya Tuhan memberikan akal untuk berpikir. sedangkan imajinasi merupakan perluasan dari makna berpikir. betapa karunia Tuhan sangat indah sekali, bisa berpikir dengan bebas hingga memunculkan hal-hal yang awalnya tidak masuk akal. tetapi dengan keindahan pikir juga, bisa menjadi hal yang masuk akal. thanks, God.

Kamis, 05 November 2009

Would u marry me?

Menghitung hari dan janji seseorang pada saya. mungkin ketika kelak, janji itu terpenuhi, maka saya akan upload cerita bahwa sejak dari hari orang itu hingga terlaksananya janji itu. Ketika dia menyatakan nya, yang ada tubuh saya menjadi gemetar, dingin dan akhirnya menangis. Terharu, pada detik-detik ketika semuanya menjadi normal kembali. proses manusiawi yang tidak terkira akan saya jalani selama ini, dimana suatu saat orang itu memenuhi janjinya justru mungkin saya yang sibuk mempersiapkn segenap jiwa dan raga untuk menjadi kesatuan harmoni baginya. ada rasa yang berbeda ketika seseorang itu menyatakan perasaan itu pada saya. betapa sangat damai dan melegakan. ketika semuanya bermuara pada tanggung jawab, membuat seseorang ini menjadi orang yang berbeda. mungkin alasan logis nya ketika seseorang terikat dalam sebuah lembaga perkawinan. ada korelasi logis yang menurut saya menjadi pijakan awal bagi orang untuk memutuskan hidup menikah, yaitu antara tanggung jawab dan toleransi. ternyata tidak melulu pada kewajiban. memang pembelajaran yang cukup significant, ketika masing-masing ego belum selaras. saya sendiri juga mengalami kesulitan untuk membuat sebuah elemen baru dalam diri saya, sifat keibuan yang entah dulu ada di belahan dunia mana, sekarang tiba2 menjadi wacana indah dalam pikiran saya. tapi baru dalam tahap wacana saja, belum terjadi dalam kondisi real. saya tidak berani membayangkan, apalagi terbiasa kemana-mana sendiri. waduh.. waduh.. yang ada malah semakin membuat saya ketakutan. semoga saja menjelang hari H ketika dia memenuhi janjinya, saya benar2 udah siap lair batin untuk menjadi kesatuan harmoni yang indah bagi keluarga kecil saya kelak.

Selasa, 15 September 2009

memories

saat dia ulang tahun di bulan ini, tiba-tiba saja.. saya menjadi terpikirkan pada hal-hal romantis masa itu. yang pada akhirnya, yang ada hanyalah sebuah omong kosong yang tidak pernah ada ujung pangkalnya. setidaknya sekarang, saya pikir memang lelaki itu adalah pasangan sepadan. tidak terlalu jauh dalam visi dan misi menata kehidupan. cuma permasalahnya, dia sudah menutup hatinya untuk saya. saya bukan hendak bercerita tentang betapa perihnya rasa itu. tapi berbicara tentang sebuah ketidakpastian dalam menentukan masa depan. ketika pada waktu itu, saya menjalani hari-hari bersamanya, tidak akan pernah terpikir untuk sekarang... saya menjalani kebersaman dengan orang yang kapasitasnya hampir mirip dengan nya.. di waktu itu.. orang yang saya anggap underestimated. ternyata jika ditelaah, saya ini menjadi orang yang tidak bersyukur sama sekali waktu itu. dan ketika sekarang, saya sedang bersama dengan orang baru ini, saya menjadi sedikit berhati-hati dengannya, karena sedang terbersit pkiran bahwa mungkin si dia ini lah yang menjadi jodoh saya kelak. dengan berkaca dari pengalaman meremehkn si dia yang dulu. saya jadi menjadi lebih cenderung memikirkan masa depan yang belum tentu jelas. pikir saya, prepare? mungkin juga tidak.. entahlah.. terasa aneh. mereka-reka masa depan yang belum tentu sempurna seperti bayangan saya. parah kah? hal yang saya tidak pernah pernah tau.

Jumat, 04 September 2009

just a moment, please

orang itu, begitu pendiam.. tidak banyak bicara.. tidak pernah menyapa... hanya tersenyum dan bermimik muka ramah.. sering duduk sendiri..sambil mengutak-utik hp nya.. mungkin berkirim sms ato chatting ato facebook.. dalam diamnya.. dia asyik dalam dunianya sendiri hi..hi.. melihatnya, betapa ingin aku longok dunianya tu.. seasyik apa ya? tapi aku hanya memandangnya dari kejauhan.. dan merasa cukup dengan memandangnya.. terlalu banyak aturan untuk bisa akrab dengan nya.. jadi yaaa.. cukup begini saja.. lebih enak mengira dan membayangkan hal-hal yg indah.. yang paling penting.. dalam diam, bisa bermakna banyak hal juga..
pagi itu secara tidak sengaja.. hanya berbekal cucian baju kotor dan cucian piring, aku melihatnya sejenak.. (curhat mode: on) lumayan untuk beberapa menit, dia menoleh padaku, yang sedang sibuk dengan cucian seabrek dan tenggat waktu pengerjaan nya (krn cuci baju disaat jam 8 harus masuk kantor) hi..hi.. tidak berkata apa2, dia mendekat mengambil beberapa piring dan perlahan mencucinya. Aku hanya tersenyum, tidak tau berkata apa. hanya detak jantungku berdebar sedikit lebih kencang. aku dan dia bekerja dalam diam. setelah selesai dengan piring-piring itu.. dia pergi.. dan dengan bodohnya, aku juga hanya diam. dia hanya menengok sekilas dan terus berjalan ke arah garasi..dengan diam..

Senin, 17 Agustus 2009

pertama

sebenarnya hal ini untuk mengurangi rasa kaget dari hal pertama kali yang saya alami.
susah menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan perasaan, karena selama ini, saya tidak pernah mengalaminya. antara kaget, bahagia dan rasa asing lainnya.. naah.. bagi yang pernah merasakan hal pertama itu.. mungkin bisa sedikit membayangkan.. bagi saya memang luarbiasa, secara saya tidak pernah dekat dengan orang lain secara hubungan keluarga. dengan keluarga sendiri saja, saya biasa-biasa aja.. kecenderungannya cuek aja... alias tidak begitu formal. tapi kali ini, dengan keluarga baru, yang saya kenal hanya melalui salah satu anggota keluarganya.. walaaah.. beda sekali rasanya.. sampai saat ini.. saya masih senyum-senyum sendiri.. mungkin terliat bahagia, tapi bukan itu yang mendominasi.. rasa yang aneh.. entahlah.. pusing klo diminta menggambarkan.. sedangkan teman saya menggambarkannya yang mengetahui kejadian itu.. merasa biasa saja.. mungkin karena emang baru pertama ini, saya mengalaminya, jadi yaa.. begitulah .. saya jadi sering salah tingkah.. perasaan.. hal yang rumit untuk diungkapkan.. padahal kasusnya hanya sepele.. yang mungkin orang yang melakukan hal itu pada saya udah lupa dengan hal itu..sedangkan saya.. yang tidak setiap hari mempunyai perasaan ini.. rasanya ingin sekali setiap hari mempunyai perasaan bahagia begini..hi..hi.. aneh memang..
tapi saya jadi cukup mengerti tentang bagaimana orang saling berinteraksi dengan segala hal yang membuat semuanya jadi lebih indah.. padahal kejadiannya cuma semenit.. berbekas kesan dalam hati saya.. seumur hidup.. sungguh.. indah..
yang jelas.. terimakasih ibu..perlakukan kecil ibu kemarin..sungguh luar biasa bagi saya... semoga kelak, kita bisa lebih akrab lagi..

Sabtu, 15 Agustus 2009

Pasar Malam

sekian tahun saya hidup, terakhir kali melihat keramaian malam dengan arena orang saling menonton orang adalah ketika saya masih duduk di bangku SMP sekitar tahun 1994, dalam perayaan sekaten di Yogya. setelah itu, bertahun-tahun kemudian, baru malam ini, saya melakukan hal yang sama namun dalam kemeriahan yang berbeda.. pasar malam perayaan Agustusan di Merauke. suasana yang tercipta hampir sama, tapi karena Merauke kota kecil, suasananya lebih tidak hidup. sepi.. apalagi kondisi orang-orang yang pemalu (karena jika dibandingkan orang yang mabuk). seperti pada perayaan pada umumnya, tentunya ada penyanyi yang menghibur di panggung. saat sela2 menyanyi, pembawa acara mengadakan doorprise bagi pengunjung dengan melaksnakan kuis. pesertanya, rata2 anak2 muda pendatang..dan terkumpul 6 orang peserta yang maju ke panggung.. duuh.. padahal salah satu hal yang penting, adalah rasa percaya diri. padahal hal yang dilakukan adalah hal yang sepele.. mengetik SMS cepat. hal yang paling mudah dilalukan di kalangan anak2 muda yang setiap saat melakukan aktivitas tersebut. begitulah.. kota kecil yang pemalu.. pasar malam yang sepi.. tapi cukuplah.. menghibur.. dengan minimnya fasilitas hiburan disini.. jadi bisa dirunut darimana datangnya rasa malu itu..

Selasa, 07 Juli 2009

putar-putar satu putaran.. hiks..

setelah hiruk-pikuk masa kampanye dan berbagai hal yang menyertainya, akhirnya kita sampai pada masa hari penentuan untuk mencontreng nama capres dan wapres yang sesungguhnya. Menggunakan hak pilih kita sebagai warga yang baik. Seperti yang besok akan saya lakukan. kali ini tidak seperti pemilihan Caleg yang lalu, dimana saya kehilangan hak pilih saya, pagi kemarin, saya telah menerima undangan untuk mencontreng pasangan capres. senang sekali rasanya, masih diakui sebagai warga negara. setidaknya saya menjadi lebih bersemangat untuk melaksanakan kegiatan pemungutan suara walau nama yang tertera disana masih salah, tapi semoga saja besok tidak terjadi hal-hal yang buruk, misalnya saja saya tidak boleh memilih. tapi kali ini.. saya sudah punya solusinya.. tapi tetep rahasia.. hi..hi..
berbicara tentang kapasitas capres dan cawapres, tentunya saya telah mengumpulkan beberapa referensi baik dari media cetak ataupun dengan menikmati tontonan debat capres dan cawapres yang ditayangkan di televisi. kasusnya sama... hanya menjelekkan kandidat yang laen. walah... apa bedanya melihat telenovela sih.. yang biasa menampilkan adegan perseteruan yang entah kapan selesainya. hi..hi.. tapi mungkin setelah melihat dari latar belakang... (dengan membandingkan dengan karakter saya yang memang lebih senang melihat orang dari latar belakangnya) apalagi dengan sikap skeptis saya ini.. makanya dengan pertimbangan seksama... disimpulkan bahwa saya besok telah memutuskan untuk memilih kandidat tersebut hi..hi.. tapi tetep saja.. mau dia menang.. ya syukur.. mau kalah.. ya terserah.. kan boleh saja pikiran saya berbeda dengan pilihan orang laen..

Sabtu, 06 Juni 2009

the cat women

Sejak pertama saya menginjakkan kaki di rumah Merauke ini, kucing itu sudah menarik perhatian saya. Dia betina, Warna bulunya yang ada 3 macam.. putih, kuning dan hitam, bentuknya yang mungil pada waktu itu, terlebih lagi dengan gayanya yang lucu.. pada waktu itu, dia benar-benar tidak mau saya sentuh.. berbeda dengan kucing-kucing yang laen, karena ada berbagai macam kucing di rumah. walau kucing-kucing ini bukan secara sengaja sebagai makhluk peliharaan. namun mereka telah menjadi bagian tersendiri di rumah. bagi saya, yang menjadi perhatian, adalah kucing betina ini dan jantan yang ukuran nya mungkin agak besar. si Jantan ini, dengan gaya tubuhnya, sepertinya dia menjadi penguasa diantara kucing-kucing yang laen. cukup lucu jg jika saya melihat mereka selalu antri tertib makan... setelah kucing jantan merasa cukup dengan makanannya, baru kucing-kucing laen makan. betapa, penguasa bisa berbuat hal semaunya tidak hanya berlaku di dunia manusia saja.. atau justru manusialah yang memcoba untuk meniru sifat binatang ini? entahlah..
kembali ke kucing betina tadi, selama hampir 2 tahun ini.. saya sering memberinya makan.. dari awalnya hanya dari jarak jauh, kemudian dia mulai mendekat. pada akhirnya, sekarang dia bisa saya sentuh. hi..hi.. prestasi yang cukup lumayan untuk menjinakkan kucing. saya suka sekali dengan gaya dia yang cuek dengan pejantan yang ada disekelilingnya.. selalu lebih suka menyendiri, dan yang paling saya kagum.. dia belum pernah beranak. padahal rekan sesama kucing betina nya.. sudah ada yang 2 kali melahirkan. sampai beberapa waktu lalu, semakin membuat kesulitan saya untuk menghitung berapa sebenarnya kucing yang berada di rumah. tapi dengan kucing kuning itu.. ada hal menarik yang bisa diamati dari dirinya, setidaknya, dia punya prinsip dengan kesendirian itu.. (hal yg mirip dengan hidup yang saya jalani sekarang.. *curhat mode:on*) kadang sesekali dia mengeong ketika saya lewat, tp setelah saya dekati, dia langsung pergi menjauh. kadang mengesalkan juga, tapi justru itu lah hiburannya.. begitu membuat penasaran.. tp seru..

This is the cat picture,

Sabtu, 30 Mei 2009

hanya diam

pembosan yang parah. saya baru kenal facebook sekitar akhir 2008. aktif comment dan hal-hal yang berkaitan dengan status orang. sekarang.. udah beberapa waktu ternyata.. membawa kebosanan yang luar biasa dengan wahana jejaring sosial tersebut. entahlah, ada perasaan males untuk ikut join dalam facebook lagi. padahal teman-teman saya sedang dalam masa pencarian teman sebanyak-banyaknya. comment yang ditulis juga semakin bervariasi. karena adalah kebiasaan saya untuk menikmati sesuatu secara avant garde. ketika produk itu mulai dikonsumsi massal.. akhirnya tingkat ketertarikan saya berkurang. mungkin kebiasaan yang buruk. tapi itulah yang sedang alami sekarang. sudah mulai tidak butuh. mungkin hanya sekali-sekali menengok. tidak setiap hari seperti dulu. mungkin tingkat kebutuhan yang semakin tidak perduli dengan orang lain. wah.. saya sudah semakin sakit dengan interaksi sosial. kadang menjadi diam adalah yang menyenangkan saya beberapa hari ini. jam kehidupan terasa melambat. tingkat pulsa juga makin berkurang. padahal saya dulu, terkenal dengan miss ring-ring. karena lebih sering telephon dan sms. sekarang HP juga sudah mulai sering tertinggal. tidak akan memulai sms lebih dulu. kecuali hal2 penting. Chatting, jg sudah mulai lebih sering invisible. entahlah.. terasa ada hal membuat saya benar-benar aneh dengan dunia maya saya. mungkin jiwa pertapa saya sedang muncul (narsis mode: on). alhasil, beginilah.. menjadi manusia yang irit bicara.. tp rasanya menyenangkan.. semoga tidak berlangsung lama. takut menjadi manusia asosial. menyedihkan untuk sepi dan sendiri.. walaupun segalanya harus dihadapi sendirian, tapi alangkah senangnya jika tidak sendiri..

Sabtu, 16 Mei 2009

kadang kebaikan itu perlu dipaksa

beberapa hari lalu, saya merasa sedih dengan ucapan seorang rekan kerja saya. Sebenarnya emang dia bukan berbicara langsung kepada saya, tapi tiba-tiba saya merasa cukup prihatin dengan ucapannya yang menyangkut tentang konsep tolong menolong. jika menurut saya, jika kita rajin menolong orang yang kesusahan tentunya akan ada balasan ketika kita mengalami kesusahan akan cepat ditolong orang. setidaknya saya berusaha tidak mengharap apapun ketika saya berhasil memudahkan orang lain dalam menjalankan kegiatannya. tapi alangkah senangnya hati saya ketika saya bisa menunjukkan pada diri saya sendiri, ternyata saya emang masih cerdas dalam mengerjakan sesuatu (narsis mode: on) Tapi sungguh, saya sedih ketika rekan kerja saya dalam memberikan bantuannya masih memilih-milih. betapa sangat ironis ketika dia sendiri membutuhkan bantuan dan tidak ada yang mau menolongnya. Untunglah selama ini karena rekan kerja saya sangat berkecukupan, cakap dalam mengerjakan tugasnya (tugasnya ngapain aja, saya juga tidak tau) tentunya dia tidak membutuhkan pertolongan. mungkin karena konsepnya berbeda dengan saya, maka dia tidak memperdulikan apakah ada pertolongan atau tidak. mungkin karena dia menganggap bahwa meringankan beban orang lain bukanlah hal yang penting, jadi yaa, dia tidak akan pernah melakukan hal sembarangan. semoga aja.. dalam kegiatannya, dia tidak menemukan kesulitan, semoga selalu dia selalu diberkahi kemudahan sehingga tidak perlu repot kebingungan mencari bantuan.

Kamis, 14 Mei 2009

Under Pressure

walah.. kapan kerja bisa dinilai sebagai sarana menggalangan pahala di akhirat (bagi yang percaya ada akhirat) kalo yang ada cuma mengeluh tentang betapa kerja itu menjadi sangat tidak enak. Kondisi yang biasa saya alami sih, (baik ditempat lama dan di tempat baru sekarang) adalah komplain user, komplain (dimaki2) rekan kerja, atasan yang meminta rekap data cepat.. hi..hi.. segudang proyek impossible yang hanya bisa diselesaikan dengan kepala dingin.. alias tidak dimasukan dalam hati. semuanya hanya bagian dari kerja.. cara yang ditempuh untuk mendapatkan gaji setiap bulannya. mungkin nggak usah mengeluh.. itulah yang paling aman untuk dilakukan. Keep calm alias bersikap dewasa, artinya pengendalian diri untuk menunjukkan keprofesionalan kerja kita. lha klo sedikit-sedikit ngambek hanya gara-gara masalah kecil, kapan kita belajar dewasa? mungkin nyaman menjadi anak kecil yang hobi manyun.. tp kelak kn kita juga akan dituntut untuk lebih bijak dalam mengambil sikap. Tekanan emang tidak enak. Himpitan performa yang ideal untuk segera diwujudkan, sungguh menjadi tugas yang mulia, klo hal itu dilakukan dengan santun, sabar dan santai (tapi tetep dalam wacana disiplin tinggi) tentunya akan menjadi hal pendukung amalan indah kita nanti. tidak usah pake marah-marah, karena aroma marah, pastilah akan mempengaruhi kinerja sehingga tidak berjalan sesuai yang direncanakan. misalnya saja, mau print data, eeeh.. printernya macet.. walah.. dah kayak dunia mau runtuh.. padahal kasusnya hanya karena belum terkoneksi internet. walah.. lha udah marah duluan sih.. gimana mau bisa nge print dengan baik. Mungkin berkaca dari pengalaman, ada seorang rekan kerja yang bener-bener cool walo ibaratnya walo ada gempa bumi, rasanya dia bakal biasa-biasa aja. nah, konsep dewasa yang seperti ini yang mungkin bisa diterapkan secara baik untuk menghadapi segala hal yang berkaitan dengan tekanan kerja. Model childish seperti saya ini misalnya, mungkin masih perlu pelatihan yang lebih keras lagi dalam proses pendewasaan diri. perbanyak menimba pengalaman untuk menjadi tenang, tidak melulu lari-lari sepanjang kantor.. walah, emang sudah banyak yang protes sih.. hi..hi.. terus mengomel tidak pernah berhenti.. hi..hi.. semoga bisa menjadi berkurang.. hi..hi.. yang penting, tetap bersikap tenang.

Sabtu, 18 April 2009

pokoknya nggak mau tau...

mungkin bos-bos saya kadang menilai anak buahnya dengan pemikiran yang lebih. artinya yaa.. anak buahnya mesti harus kudu punya kemampuan lebih dalam mengerjakan tugas yang dibebankan pada personal yang bersangkutan. contohnya rekan kerja saya, bahkan kejadian yang pernah saya alami beberapa waktu lalu. tapi emang yang paling parah adalah yang dialami oleh rekan kerja saya.. kasusnya ketika kapal yang membawa muatan produk ekspor hendak diberangkatkan keluar negeri. bagi saya, yang tidak pernah tahu tentang hal-ikhwal pengapalan, membayangkan saja, tentunya butuh kelengkapan dokumen yang seharusnya dipenuhi lebih dahulu agar kapal tersebut bisa berangkat. memberangkatkan kapal emang tidak semudah memberangkatkan bis, mobil atau sepeda. nah.. si bos bagian pengapalan ini bilang pada rekan kerja saya, "pokoknya nggak mau tau, kapal itu harus berangkat tanggal 15." walah, gubrak.. tentunya sang bos itu berarti telah membuat pemikiran tentang rekan kerja saya yang mempunyai kemampuan lebih dalam menggerakan kapal yang segede gambreng itu.. dengan entengnya, rekan kerja saya menjawab, "klo gitu, saya pulang dulu, mbak. ambil sayap superman saya, mengambil golok untuk siap2 berantem dengan teman2 yang loading yang belum selesai muat." hue..hu..hu.. seru kan.. betapa menyenangkan mempunyai bos yang bisa melihat kemampuan super anak buahnya.. hi..hi. seru kan.. mungkin adakalanya kelak, ketika kita berada di posisi yang mempunyai anak buah, harusnya bisa lebih tau tentang kemampuan dan kapasitas masing2 individu agar bisa melihat kondisi secara lebih baik. tidak asal berkuasa dengan ungkapan, "pokoknya nggak mau tau" itu.. mungkin benar, setiap bos punya kekuasaan untuk bisa mengatakan hal tersebut, namun mungkin bisa lebih mampu mengendalikan semuanya agar dapat terasa nuansa pengertian pada tugas bersama. toh yang akan mendapat cela pertama dari big bos adalah dia duluan sebagai bos dari rekan saya. tp yaa.. tetep aja.. pkoknya nggak mau tau.. hi..hi..

Sabtu, 11 April 2009

Golput

Niatnya sih tidak golput, tapi apa daya, nama saya tidak terdaftar dalam Daftar Pemilu Tetap di lingkungan tempat tinggal saya di Merauke. Jadi akhirnya saya kehilangan hak suara saya.. kemana saya harus mengadu? karena pertama saya datang ke kantor Kelurahan dekat rumah, tidak ada solusi selain tidak mencontreng di TPS (halah klo itu sih semua orang juga tau). Tidak ada tanggapan yang lebih lanjut lagi. dengan entengnya, petugas mengatakan "Tunggu aja pas pemilu presiden.. mungkin bisa nyontreng.." Waks?!!@#@#$@$@#%$%&^&* arrrgggrrrhhh... Mungkin memang tidak perduli dengan kondisi saya yang sedang berusaha mengamalkan semangat nasionalis.. kan tumben saya punya semangat begitu.. siang yang panas saya berusaha mencari informasi keberadaan nama saya hanya demi sebuah pengamalan demokrasi. hasilnya tetap saja.. nihil.. akhirnya saya pulang ke rumah dengan sedih. Disaat banyak orang menyatakan diri golput dengan sengaja, saya malah berusaha untuk tetap memilih. Justru lebih aneh lagi, ketika saya telephon ibu saya, beliau mengabarkan bahwa saya mendapatkan undangan pemilu di rumah saya yang jauhnya 10 jam dari tempat saya sekarang, yang perlu ditempuh dengan naek pesawat, dan yang paling penting, adalah ongkosnya yang sangat mahal demi sebuah pemilu. Akhirnya saya cukup terhibur dengan sms dari beberapa teman yang emang benar-benar golput sejak awal. bukan salah saya untuk tidak ikut dalam pemilu. Sekarang saya jadi paham bagaimana perasaan orang-orang dulu masuk dalam eks tapol atau apapun istilahnya.. sungguh saya menjadi lebih berempati pada orang-orang yang sebenarnya berniat untuk menjadi warga negara yang baik tapi karena terganjal dengan birokrasi yang aneh di Indonesia. Banyak alasan yang membuat mereka menjadi orang yang termarginalkan. Pantas saja kalo mereka lebih punya kehidupan yang lebih baik di luar negeri daripada hidup menderita di negeri sendiri. Karena bisa saja, mereka bisa mengunjungi Indonesia di laen waktu. Sama saja kan.. emang banyak menunjukkan cara mencintai Indonesia. Saya melihat hasil perhitungan suara sementara ini juga menampilkan hal yang berbeda dari pemilu sebelumnya. Tercatat partai Demokrat yang dulu mungkin bukan merupakan partai besar, sekarang sudah terliat bahwa partai tersebut merupakan partai yang patut diperhitungkan. Demikian pula halnya dengan PDIP dan Golkar, disusul PKS dan PAN. Wah, benar-benar hal yang luar dugaan. Semoga saja, caleg yang telah dipilih dalam partai tersebut, mampu mewujudkan kebesaran nama partai dalam hal nyata dalam kehidupan. Tetep, tidak hanya bicara saja. Namun pada cara membangun bangsa agar mampu menjadi lebih baik.

Rabu, 08 April 2009

nyontreng ?

Pemilu emang tidak pernah usang untuk diperbincangkan. Kampanye saja sampai dilaksanakan dengan segala cara. dari mulai alasan pembagian sembako lah, sumbangan, pengobatan masal dan hal2 yang dianggap bisa meraih simpati pemilih. kadang klo saya melihat berita, kok ya ada aja usaha-usaha singkat begitu.. kenapa mereka tidak sejak dulu kala melakukan tindakan begitu, kenapa baru melakukan hal begitu hanya pada saat kampanye saja? banyak hal menarik yang bisa digali. dari mulai struktur kegiatan partai, cara partai meraih suara, penyebaran pengetahuan politik dan segudang hal penting lainnya. sungguh, saya yang kuliah jurusan politik aja.. sampe 4 tahun juga masih bingung dengan what the kind of politics exactly? karena emang kompleks banget. padahal secara harafiah, politik hanyalah sebuah konsep tentang cara bagaimana menguasai. wow... sungguh arti yang menakjubkan.. simple tapi mematikan. Dapat diibaratkan, mencakup hal yang luas sekali. kadang sampai tidak bisa dibayangkan. maka yang namanya menguasai, sungguh merupakan hal yang luas. jadi ya wajar aja, kalo yang namanya haus kekuasaan merupakan hal yang lumrah. sampai terjadi kasus menjadi gila, seperti pilihan Bupati di salah satu kabupaten di Jawa Timur baru-baru ini. sampai lupa ingatan benar. sungguh tragedi yang benar-benar memilukan. terlalu banyak memakan korban. yang paling penting, ketika semua hal yang mengandung amanah itu dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.. wah, mending nggak usah cari kekuasaan jika tidak merasa mampu melaksanakan, atau menerima kekuasaan tapi tetap tidak ada perbaikan sama sekali. mungkin hal yang jarang sekali dipikirkan. karena bagi yang masih percaya dengan adanya kehidupan setelah mati, mending nggak perlu cari perkara dengan yang namanya kekuasaan. tidak mengenakan sama sekali. tugas yang begitu besar. tapi bagi orang-orang yang merasa mampu menjalankan kewajiban sebagai pemimpin yang baik, maka usahakanlah membuat kebaikan yang dapat dirasakan oleh semua pihak. Listrik aja.. masalah paling uzur yang ada di negeri ini, di sebagian wilayah masih saja mengalami pemadaman bergilir. walah, harusnya daerah-daerah itu lah.. yang menjadi sasaran kampanye. rakyat butuh bukti nyata. bukan hanya bagian yang menjadi omong kosong secara massal. rakyat butuh kenyamanan hidup. jadi.. klo besok pemilu, pilih secara seksama dan cermat.

Jumat, 03 April 2009

so unbelievable

sekarang baru terasa, kenapa dulu ada usulan tentang penambahan mata kuliah sosiologi pekerjaan. krn mahzab materialistik sudah mulai dirasakan. jadi uang benar-benar menjadi hal yang penting, dan cara memperolehnya adalah dengan bekerja. gila aja, banyak orang menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang. hal ini sih wajar, karena emang uang telah dianggap sebagai penguasa untuk memperoleh keberlangsungan hidup. dulu, banyak teman2 saya yang mengambil judul skripsi tentang strategi keberlangsungan hidup. waktu itu yang diambil sample adalah nelayan di pesisir pantai utara Jawa. sekarang, yang saya hadapi adalah stategi keberlangsungan hidup karena gaji terlambat... bagi yang mungkin gajinya lebih besar dari saya, dan didukung pengeluaran sedikit, pastinya bisa tetep survive karena keterlambatan. Bukan karena perusahaan telat memberi gaji, tetapi karena sistem bank tempat kita tranfer rekening gaji itulah yang sedang bermasalah. waks .. sungguh menyebalkan sekali. apalagi bulan maret sudah termasuk bulan yang panjang. jadi.. ya.. pandai-pandailah kita untuk tetap bertahan hidup secara benar. tidak banyak melakukan pengeluaran hal-hal yang kadang membuat kita semakin miris dengan kehidupan. sungguh pembelajaran yang sangat berarti untuk selalu mengandalkan diri sendiri..karena emang begitulah keadaannya bila berkaitan dengan uang. tidak bisa melakukan hal yang lebih... jadi.. begitu gaji masuk, akan menjadi hal yang luar biasa bagi yang membutuhkan.. seperti saya misalnya.. hi..hi. dengan tagihan yang lumayan membuat pusing jika gaji yang terlambat begini.. walah.. hingga terpaksa melakukan subsidi silang dari berbagai pihak. sungguh.. hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya..tapi tetep aja, semuanya harus dihadapi dengan kelapangan hati.

Selasa, 31 Maret 2009

Renegade



Sepertinya sindrom ini yang dialami beberapa teman wanita yang saya kenal belakangan ini. Sindrom takut dan malas untuk menikah. kasus yang sama tentang bayangan perkawinan. Lingkungan yang benar-benar membuat kita terpaku pada suatu kondisi yang aneh, klo menurut saya lho. tapi banyak juga lho yang menanyakan saya tentang hal itu. disuatu tempat misalnya, saya bakal dianggap perawan tua. tapi sudahlah, jika memang jiwa belum mampu untuk membagi diri dengan orang lain. lebih baik dipikir secara benar untuk menikah. ketika saya bekerja, sikap totalitas yang ditunjukan emang membuat saya benar-benar terfokus pada pekerjaan. Walo dengan kompensasi yang terbatas, tapi saya tetap berusaha melakukan hal yang terbaik. kondisi yang seperti membuat saya sulit untuk menemukan waktu luang secara benar untuk bergaul. wilayah gaul hanya sebatas pada dunia maya. Melupakan sejenak hal-hal yang menyesakan hati. tapi kadang kala, benar-benar menghibur. pokoknya indah lah. kesepian, hampa, perasaan kosong, memang sering kali mendera. bahkan sering kali membuat saya menangis dengan ketidakjelasan hal-hal tersebut. tapi tentunya saya berusaha membuat semuanya biasa-biasa saja. kadang saya merasa rapuh dengan kerentanan pada dinginnya sebuah hati. setidaknya itulah yang saya rasakan. untungnya saya hidup di lingkungan yang tidak sering menanyakan hal-hal seperti itu. dimana-mana, kasus yang muncul adalah ketika pihak perempuan menuntut pria untuk menikahi. sedangkan saya, berulang kali diajak, tetep saja saya merasa belum siap membagi kehidupan dan menyerahkan kebebasan pada orang lain. padahal cermin indah pernikahan ada di sekeliling saya.. saya berasal dari keluarga yang bahagia, perkawinan kakak perempuan saya juga bahagia, tidak pernah memberikan trauma buruk pada hidup saya.

entahlah, yang tidak saya mengerti, hidup di kota kecil membuat saya lebih cuek untuk melihat kondisi saya yang mungkin terliat menyedihkan.. tapi kadang, saya merasa baik-baik saja. jauh dari orang tua, lebih senang berpetualang melihat hal yang indah..pulang ke rumah bapak ibu hanya pas lebaram.. bisa menghindar dari pertanyaan, kenapa saya juga belum menikah.. hi..hi.. tanyakan saja pada rumput yang bergoyang

*picture courtesy by keluarga idaman.blogspot.com

Jumat, 27 Maret 2009

the beach







Saya sangat menyukai pantai, terutama pantai yang indah. mungkin karena waktu kecil emang jarang banget tamasya ke pantai.. maka ketika sekarang dekat dengan pantai, maka yaa beginilah.. pantaiholik..halah.. pokoknya dimana ada pantai, maka saya akan berlama-lama memandangnya.. termasuk pantai diatas.. klo d facebook, teman-teman saya pada pamer gambar perjalanan keluar negeri, maka saya akan memposting gambar yang ada didalam negeri.. hi..hi.. karena banyak tempat yang indah yang masih banyak belum dikunjungi.. suer, semuanya indah.. pantai yang benar-benar masih alami... sungguh.. selama perjalanan saya ke daerah tersebut, potensi wisata belum diketahui oleh orang-orang yang jarang mengakses berita wisata. kan selama ini yang banyak orang yang hanya tau tentang Bali, Yogya, Lombok, Bunaken dll. banyak tempat indah laennya lho.. sepanjang indonesia masih berupa negara kepulauan dan mungkin ada perbaikan sarana pendukung... obyek wisata pantai, merupakan hal yang paling punya daya jual yang tinggi..

* sunset at Sentani Jayapura, courtesy by Yadil A Beddu
* sunset at Bian Merauke, courtesy by Ifah_diana@yahoo.com
* picture Pantai Luwuk Sulawesi, courtesy by Syueb Abuhanifah

Senin, 23 Maret 2009

Ilmu adalah

Banyak alasan yang membuat orang melanjutkan kuliah ke tingkat yang lebih tinggi. misalnya dari S1 ke S2 dan seterusnya. hal-hal umum, misalnya belum kebagian kerja, tuntutan profesi, gengsi dan sebagainya. hal yang selama ini saya tahu, adalah bahan kajian yang diminati merupakan kualifikasi yang benar-benar dibutuhkan untuk menunjang suatu disiplin ilmu. misalnya seperti dosen saya yang mengambil jurusan Sosiologi maka kuliah yang diambil sosiologi juga. mereka dengan sungguh-sungguh belajar untuk mempelajari bidang keilmuannya. berkutat dengan buku, bahan ajar dan observasi yang berkaitan dengan studi. saya salut jika mereka benar-benar mendalami hal yang dulu tidak sepenuhnya mengerti, akhirnya setelah selesai kuliah, banyak ilmu yang disampaikan pada anak didiknya. Pilihan perguruan yang dimasuki juga merupakan perguruan yang bereputasi seperti UI, UGM, atau perguruan tinggi di Luarnegeri. Prancis, Inggris, Aussie, Amerika dan sebangsanya. Sungguh merupakan kerja keras yang membuat indah sebuah ilmu pengetahuan. Namun, kasus yang terjadi sekarang adalah ketika seorang mahasiswa S2 yang benar-benar tidak menghayati perannya sebagai mahasiswa. sangat menyedihkan ketika mahasiswa ini tidak menikmati begadang dalam mencari ide untuk menentukan judul bahasan membuat Paper. kebingungan mencari kata dalam kamus saat mendapat tugas menerjemahkan literatur bahasa inggris. sibuk mencari kata-kata yang pas untuk menghubungkan kalimat agar bisa tampak relevan, dan masih banyak hal indah lainnya. kadang hal-hal itulah yang membuat perbedaan ketika mereka yang mengerjakan tugas dan yang tidak mengerjakan tugas adalah kondisi kejiwaan yang tidak pernah akan dirasakan oleh seseorang yang belum pernah bertanggungjawab dengan ilmu pengetahuan. tidak pernah merasakan manfaat dari pengetahuan. sungguh ironis. jika saja banyak orang yang paham dengan kenikmatan pengetahuan. maka tentunya tidak akan ada kasus gelar palsu ato ijazah palsu.