Kamis, 14 Mei 2009

Under Pressure

walah.. kapan kerja bisa dinilai sebagai sarana menggalangan pahala di akhirat (bagi yang percaya ada akhirat) kalo yang ada cuma mengeluh tentang betapa kerja itu menjadi sangat tidak enak. Kondisi yang biasa saya alami sih, (baik ditempat lama dan di tempat baru sekarang) adalah komplain user, komplain (dimaki2) rekan kerja, atasan yang meminta rekap data cepat.. hi..hi.. segudang proyek impossible yang hanya bisa diselesaikan dengan kepala dingin.. alias tidak dimasukan dalam hati. semuanya hanya bagian dari kerja.. cara yang ditempuh untuk mendapatkan gaji setiap bulannya. mungkin nggak usah mengeluh.. itulah yang paling aman untuk dilakukan. Keep calm alias bersikap dewasa, artinya pengendalian diri untuk menunjukkan keprofesionalan kerja kita. lha klo sedikit-sedikit ngambek hanya gara-gara masalah kecil, kapan kita belajar dewasa? mungkin nyaman menjadi anak kecil yang hobi manyun.. tp kelak kn kita juga akan dituntut untuk lebih bijak dalam mengambil sikap. Tekanan emang tidak enak. Himpitan performa yang ideal untuk segera diwujudkan, sungguh menjadi tugas yang mulia, klo hal itu dilakukan dengan santun, sabar dan santai (tapi tetep dalam wacana disiplin tinggi) tentunya akan menjadi hal pendukung amalan indah kita nanti. tidak usah pake marah-marah, karena aroma marah, pastilah akan mempengaruhi kinerja sehingga tidak berjalan sesuai yang direncanakan. misalnya saja, mau print data, eeeh.. printernya macet.. walah.. dah kayak dunia mau runtuh.. padahal kasusnya hanya karena belum terkoneksi internet. walah.. lha udah marah duluan sih.. gimana mau bisa nge print dengan baik. Mungkin berkaca dari pengalaman, ada seorang rekan kerja yang bener-bener cool walo ibaratnya walo ada gempa bumi, rasanya dia bakal biasa-biasa aja. nah, konsep dewasa yang seperti ini yang mungkin bisa diterapkan secara baik untuk menghadapi segala hal yang berkaitan dengan tekanan kerja. Model childish seperti saya ini misalnya, mungkin masih perlu pelatihan yang lebih keras lagi dalam proses pendewasaan diri. perbanyak menimba pengalaman untuk menjadi tenang, tidak melulu lari-lari sepanjang kantor.. walah, emang sudah banyak yang protes sih.. hi..hi.. terus mengomel tidak pernah berhenti.. hi..hi.. semoga bisa menjadi berkurang.. hi..hi.. yang penting, tetap bersikap tenang.

1 komentar:

mas mengatakan...

sukurin makanya dewasalah....he..he...