Senin, 17 Agustus 2009

pertama

sebenarnya hal ini untuk mengurangi rasa kaget dari hal pertama kali yang saya alami.
susah menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan perasaan, karena selama ini, saya tidak pernah mengalaminya. antara kaget, bahagia dan rasa asing lainnya.. naah.. bagi yang pernah merasakan hal pertama itu.. mungkin bisa sedikit membayangkan.. bagi saya memang luarbiasa, secara saya tidak pernah dekat dengan orang lain secara hubungan keluarga. dengan keluarga sendiri saja, saya biasa-biasa aja.. kecenderungannya cuek aja... alias tidak begitu formal. tapi kali ini, dengan keluarga baru, yang saya kenal hanya melalui salah satu anggota keluarganya.. walaaah.. beda sekali rasanya.. sampai saat ini.. saya masih senyum-senyum sendiri.. mungkin terliat bahagia, tapi bukan itu yang mendominasi.. rasa yang aneh.. entahlah.. pusing klo diminta menggambarkan.. sedangkan teman saya menggambarkannya yang mengetahui kejadian itu.. merasa biasa saja.. mungkin karena emang baru pertama ini, saya mengalaminya, jadi yaa.. begitulah .. saya jadi sering salah tingkah.. perasaan.. hal yang rumit untuk diungkapkan.. padahal kasusnya hanya sepele.. yang mungkin orang yang melakukan hal itu pada saya udah lupa dengan hal itu..sedangkan saya.. yang tidak setiap hari mempunyai perasaan ini.. rasanya ingin sekali setiap hari mempunyai perasaan bahagia begini..hi..hi.. aneh memang..
tapi saya jadi cukup mengerti tentang bagaimana orang saling berinteraksi dengan segala hal yang membuat semuanya jadi lebih indah.. padahal kejadiannya cuma semenit.. berbekas kesan dalam hati saya.. seumur hidup.. sungguh.. indah..
yang jelas.. terimakasih ibu..perlakukan kecil ibu kemarin..sungguh luar biasa bagi saya... semoga kelak, kita bisa lebih akrab lagi..

Sabtu, 15 Agustus 2009

Pasar Malam

sekian tahun saya hidup, terakhir kali melihat keramaian malam dengan arena orang saling menonton orang adalah ketika saya masih duduk di bangku SMP sekitar tahun 1994, dalam perayaan sekaten di Yogya. setelah itu, bertahun-tahun kemudian, baru malam ini, saya melakukan hal yang sama namun dalam kemeriahan yang berbeda.. pasar malam perayaan Agustusan di Merauke. suasana yang tercipta hampir sama, tapi karena Merauke kota kecil, suasananya lebih tidak hidup. sepi.. apalagi kondisi orang-orang yang pemalu (karena jika dibandingkan orang yang mabuk). seperti pada perayaan pada umumnya, tentunya ada penyanyi yang menghibur di panggung. saat sela2 menyanyi, pembawa acara mengadakan doorprise bagi pengunjung dengan melaksnakan kuis. pesertanya, rata2 anak2 muda pendatang..dan terkumpul 6 orang peserta yang maju ke panggung.. duuh.. padahal salah satu hal yang penting, adalah rasa percaya diri. padahal hal yang dilakukan adalah hal yang sepele.. mengetik SMS cepat. hal yang paling mudah dilalukan di kalangan anak2 muda yang setiap saat melakukan aktivitas tersebut. begitulah.. kota kecil yang pemalu.. pasar malam yang sepi.. tapi cukuplah.. menghibur.. dengan minimnya fasilitas hiburan disini.. jadi bisa dirunut darimana datangnya rasa malu itu..