Selasa, 15 September 2009

memories

saat dia ulang tahun di bulan ini, tiba-tiba saja.. saya menjadi terpikirkan pada hal-hal romantis masa itu. yang pada akhirnya, yang ada hanyalah sebuah omong kosong yang tidak pernah ada ujung pangkalnya. setidaknya sekarang, saya pikir memang lelaki itu adalah pasangan sepadan. tidak terlalu jauh dalam visi dan misi menata kehidupan. cuma permasalahnya, dia sudah menutup hatinya untuk saya. saya bukan hendak bercerita tentang betapa perihnya rasa itu. tapi berbicara tentang sebuah ketidakpastian dalam menentukan masa depan. ketika pada waktu itu, saya menjalani hari-hari bersamanya, tidak akan pernah terpikir untuk sekarang... saya menjalani kebersaman dengan orang yang kapasitasnya hampir mirip dengan nya.. di waktu itu.. orang yang saya anggap underestimated. ternyata jika ditelaah, saya ini menjadi orang yang tidak bersyukur sama sekali waktu itu. dan ketika sekarang, saya sedang bersama dengan orang baru ini, saya menjadi sedikit berhati-hati dengannya, karena sedang terbersit pkiran bahwa mungkin si dia ini lah yang menjadi jodoh saya kelak. dengan berkaca dari pengalaman meremehkn si dia yang dulu. saya jadi menjadi lebih cenderung memikirkan masa depan yang belum tentu jelas. pikir saya, prepare? mungkin juga tidak.. entahlah.. terasa aneh. mereka-reka masa depan yang belum tentu sempurna seperti bayangan saya. parah kah? hal yang saya tidak pernah pernah tau.

Jumat, 04 September 2009

just a moment, please

orang itu, begitu pendiam.. tidak banyak bicara.. tidak pernah menyapa... hanya tersenyum dan bermimik muka ramah.. sering duduk sendiri..sambil mengutak-utik hp nya.. mungkin berkirim sms ato chatting ato facebook.. dalam diamnya.. dia asyik dalam dunianya sendiri hi..hi.. melihatnya, betapa ingin aku longok dunianya tu.. seasyik apa ya? tapi aku hanya memandangnya dari kejauhan.. dan merasa cukup dengan memandangnya.. terlalu banyak aturan untuk bisa akrab dengan nya.. jadi yaaa.. cukup begini saja.. lebih enak mengira dan membayangkan hal-hal yg indah.. yang paling penting.. dalam diam, bisa bermakna banyak hal juga..
pagi itu secara tidak sengaja.. hanya berbekal cucian baju kotor dan cucian piring, aku melihatnya sejenak.. (curhat mode: on) lumayan untuk beberapa menit, dia menoleh padaku, yang sedang sibuk dengan cucian seabrek dan tenggat waktu pengerjaan nya (krn cuci baju disaat jam 8 harus masuk kantor) hi..hi.. tidak berkata apa2, dia mendekat mengambil beberapa piring dan perlahan mencucinya. Aku hanya tersenyum, tidak tau berkata apa. hanya detak jantungku berdebar sedikit lebih kencang. aku dan dia bekerja dalam diam. setelah selesai dengan piring-piring itu.. dia pergi.. dan dengan bodohnya, aku juga hanya diam. dia hanya menengok sekilas dan terus berjalan ke arah garasi..dengan diam..