Sabtu, 09 Februari 2013

COMMITMENT

Emang yang namanya disiplin itu, susahnya minta ampun. Bertambahnya tanggung jawab dan rendahnya motivasi, kadang membuat saya harus memaksa diri saya sendiri agar tetap bisa melaksanakan kegiatan tersebut. Yaitu merawat anak. Sesuatu yang dulu tidak pernah saya bayangkan, akhirnya sekarang ini saya mengalaminya sendiri. Penuh dengan hiruk pikuk yang seringkali membuat saya stress. Mungkin terlalu lama single sehingga jiwa saya yang masih seenaknya ini belum bisa sepenuhnya berganti peran sebagaimana mestinya. Masih belum bisa merasakan tanggung jawab dan tetap mengagungkan egoisme. Parah sekali. Saya mencintai anak saya. Cuma sekarang ini, saya masih terlalu mencintai diri saya sendiri. Saya berusaha untuk mengubah mind set tersebut dalam benak saya. Memang butuh waktu. Menghancurkan kemalasan pada diri saya sendiri, itu menjadi pe-er terbesar saya saat ini. Setelah melalui berbagai tantangan, akhirnya saya merasa bahwa cara menghilangkan malas dan mengantuk adalah dengan tetap bergerak. Cara tersebut cukup manjur. Efek sampingnya, badan saya mudah lelah. Karena sebenarnya saya memang belum boleh melakukan aktifitas yang berlebihan. Namun sepertinya cara yang mampu membuat saya tetap terjaga untuk bisa merawat anak. Karena pada saatnya nanti, saya harus mampu melakukan semuanya sendiri. Mengurus rumah, bayi dan suami. Sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya untuk saya alami sekarang. Cukup shock jg, jet lag atau apapun namanya. Membawa banyak perubahan kejiwaan. Namun sepertinya, memang harus dijalani. Artinya segala sesuatu akan ada awalnya. Seperti waktu saya lulus kuliah dulu. Pertama membuat surat lamaran kerja, tes kerja dan seterusnya. Kerja tidak enak untuk pertama kali. Sungguh merasa bukan bidang saya. Akhirnya, melamar pekerjaan yang sebenarnya sampai sekarang masih saya sesali untuk tidak menindaklanjutinya. Padahal mungkin sesungguhnya, itulah passion saya yang sesungguhnya. Karena saya senang sekali dengan kesempurnaan. Tapi sudahlah. Untuk apa menyesali masa lalu, bukankah itu hanya sebagai acuan untuk masa depan. Yang jelas sekarang adalah bagaimana berkomitmen secara sungguh-sungguh pada kehidupan. Ketika orang bilang life begin at 30, atau 40, sepertinya yaa.. bagi saya, life begin at having responsibility. Apapun itu bentuknya. Entah itu pekerjaan kantor, pekerjaan rumah tangga ataupun seperti yang saya alami sekarang, mempunyai anak. Pokoknya memang hal-hal yang membutuhkan perhatian dan keseriusan tingkat tinggi. Saya mungkin memang berusaha untuk selalu serius terhadap apapun yang saya lakukan. Semoga ajah bisa yaa..

Tidak ada komentar: