Selasa, 22 Juni 2010

Cartharsis

yakni cara verbal pelepasan stres, tanpa mengharapkan solusi dari lawan bicara.*
beberapa hari belakangan ini, entah kenapa, beberapa teman saya mencoba mengajak saya berbicara tentang masalah pribadi mereka. bagi saya, sebenarnya tidak masalah hanya sebatas mendengarkan saja. namun ada beberapa yang menanyakan, "bagaimana jika menurut mbak Ifah?" waks...
mungkin anggapan mereka, saya bisa punya penjelasan yang pas untuk curhatan mereka. padahal andai mereka tau, bahwa sungguh, saya sendiri sudah cukup pusing dengan permasalahan saya sendiri. jadi saya tidak punya pendapat bahkan solusi untuk permasalahan mereka. maaf, bukan tidak mau dicurhati, melainkan saya benar-benar tidak punya pendapat sama sekali. saya sedang dalam kondisi tidak bisa berpikir disebabkan permasalahan yang sedang saya hadapi sekarang, cukup membuat kewarasan saya pergi entah kemana. sial sekali bukan..
adakalanya mungkin saya harus menyerah dulu. membiarkan waktu menelan permasalahan saya hingga pada akhirnya nanti akan selesai oleh pihak-pihak lain yang bersepakat untuk menyelesaikannya. seperti sekarang ini, cuma diam dan menunggu.. hiks..
ketika saya mencoba untuk berdoa, yang saya rasakan, beban itu sepertinya menguap dengan sendirinya. kesibukan untuk tetap waras, membuat semua beban yang saya rasakan, semakin berkurang. sepertinya memang sudah diatur untuk dikondisikan demikian.
ada perasaan kosong yang mulai terabaikan, artinya saya tidak lagi merasakan kosong yang selama ini selalu membuat saya terliat rapuh. kosong itu hampir tidak saya rasakan karena memang sudah saya lupakan. ketika berdoa pada Tuhan, Tuhan tidak serta merta menjelaskan apa yang seharus nya saya lakukan. Tapi dalam benak saya, saya hanya membuat kebaikan dengan ikhlas, menuruti hari-hari yang berlangsung, dengan tetap berpikir (kadang-kadang) mencari jalan keluarnya. sungguh absurd. saya sendiri kesulitan untuk tetep ikhlas. berat sekali untuk tidak berpikir bahwa sekarang ini saya sedang diuji dan dalam pencobaan-Nya. Mungkin saya sedang berpikir, bahwa dengan banyaknya curhatan dari teman-teman saya, sebagai keranjang sampah yang baik, Tuhan sedang menunjukkan, bahwa saya ini juga masih berguna bagi orang lain. hi..hi.. senang juga rasanya.
And I’ll forget the world that I knew. sejenak..hi..hi.. betapa saya merasa, hidup menjadi lebih bergairah, some kind of feel alive again. karena saya berusaha lupa pada dunia yang saya hadapi seharusnya. ehmm.. mungkin bukan seharusnya.. tapi saya tidak menemukan kata-kata yang tepat. tapi yang saya tau sekarang, jangan terlalu banyak mengeluh pada manusia. tapi bagi teman-teman yang ingin curhat dengan saya.. tetep terbuka lho. tenang saja, cuma jangan tanya tentang pendapat saya. saya tidak punya pendapat apa-apa.

*http://en.wikipedia.org/wiki/Catharsis

Tidak ada komentar: