Namun, apa itu kebebasan? akar kebebasan adalah kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri. Dan kebebasan eksistensial (seperti kata Martin Heidegger, 1889-1976) selalu berhadapan dengan kewajiban, utamanya dalam hidup bermasyarakat. Itulah esensi dasar dari kebebasan. Jadi kebebasan bukan sebebas-bebasnya, karena kebebasan juga bersinggungan dengan kepentingan orang banyak, bersinggungan dengan tatanan masyarakat, karena kita hidup bermasyarakat. Misalkan kita makan di warung, bukan berarti kita bebas untuk tidak membayar bukan? Bebas di satu sisi, dibebani kewajiban. Orang yang bebas adalah orang yang mampu mengatasi dirinya sendiri. Berbeda dengan binatang yang mengikuti insting dan kecondongan2 alamiah. Kebebasan manusia tidak melanggar hukum dan ketentuan, serta norma yang berlaku. Oleh karenanya, saya selalu mendukung sebuah aturan akan kebebasan. tapi tetep saja, selalu ada hal2 yg membuat saya berpikir ttg kebebasan.. misalnya saja kehidupan pernikahan.. aturan dalam masyarakat selalu bertentangan dengan kondisi yg saya alami. saya bebas bekerja dimana pun yg saya mau..tp kenapa sekarang saya dipaksa untuk masuk PNS ya? walah.. kebebasan mana yang sesungguhnya dianut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar