Binatang yang sebenarnya tokoh utama
dalam buku cerita ini, bahkan tidak perlu membuat cerita tambahan. Karena yang
menjadi tokoh kisah dalam buku ini adalah seorang jejaka tua yang sedang jatuh
cinta pada perempuan paruh baya yang tinggal di bawah apartemen sang jejaka tua
tersebut. Kura-kura hanya akan menjadi suatu benang merah yang akan
melatarbelakangi kisah cinta sang jejaka tua.
Pada catatan sang penulis diawal
buku, memberikan ilustrasi tentang permulaan ide yang muncul dari tema
kura-kura tersebut. Bagaimana kura-kura menjadi binatang yang cukup digemari
sebagai binatang peliharaan. Bahkan proses perdagangan kura-kura di Inggris,
juga sekilas diceritakan.
Sebenarnya cukup membingungkan
tentang kategori bacaan, karena ini menyangkut hubungan percintaan antara dua
orang dewasa dan kura-kura sebagai media perantara mereka. Mungkin buku cerita
ini cocok dibaca oleh anak usia 12 tahun ke atas. Ketika emosi anak mulai
mengenal lawan jenis dan rasa yang melingkupinya.
Kisah tentang Mr. Hoppy tinggal di
sebuah apartemen kecil, tinggi di dalam bangunan beton. Ia tinggal seorang
diri. Dari dulu, dia selalu kesepian dan sejak pension dari pekerjaannya, dia
lebih kesepian lagi. Ada 2 hal yang dicintai Mr. Hoppy dalam hidupnya. Salah
satunya adalah bunga-bunga yang ditanamnya di balkon apartemen. Bunga-bunga itu
tumbuh dalam pot, tong kayu, juga keranjang dan pada musim panas balkon mungil
itu bermandikan warna-warni indah. Hal kedua yang dicintai Mr. Hoppy merupakan
rahasia yang disimpannya sendiri.
Balkon yang persis di bawah balkon
Mr. Hoppy lebih menjorok keluar sedikit daripada yang ditempatinya, maka Mr.
Hoppy selalu dapat melihat pemandangan dan kegiatan yang terjadi di bawahnya
dengan jelas. Balkon milik wanita paruhbaya yang menarik bernama Mrs. Silver.
Mr. Silver janda yang juga tinggal seorang diri. Dan walaupun ia tak
menyadarinya, dialah yang diam-diam dicintai Mr. Hoppy. Mr. Hoppy mencintainya
diam-diam dari balkonnya selama bertahun-tahun, tapi Mr. Hoppy amat pemalu dan
tak pernah sanggup member sedikit saja petunjuk bahwa ia mencintai Mr. Silver.
Setiap pagi Mr. Hoppy dan Mrs.
Silver bertukan sapa dengan sopan, yang satu menatap ke bawah, yang satu lagi
menatap ke atas, tapi hanya begitu. Jarak di antara balkon-balkon mereka
mungkin tak sampai beberapa meter, tapi bagi Mr. Hoppy rasanya seperti
berjuta-juta kilometer. Ia ingin sekali mengundang Mrs. Silver ke apartemennya
untuk minum teh dan makan biscuit, namun setiap kali ia hendak merangkai
kata-kata ajakan, keberaniannya menguap. Seperti yang kukatakan tadi, ia pria
yang amat sangat pemalu (hal 12).
Mr.
Hoppy mengkhayalkan, kalau saja dia dapat melakukan sesuatu yang menakjubkan
seperti menyelamatkan nyawa wanita itu, atau menolongnya dari sekelompok
perampok bersenjata, kalau saja dia dapat melakukan hal yang luar biasa
sehingga membuatnya bagaikan pahlawan di mata wanita tersebut. Kalau saja..
Masalahnya, Mrs. Silver telah
memberikan seluruh cintanya pada makhluk lain, dan makhluk itu adalah kura-kura
kecil bernama Alfie. Setiap hari, bila Mr. Hoppy menatap ke bawah melalui
balkonnya dan melihat Mrs. Silver membisikkan kata-kata sayang pada Alfie serta
mengelus batok kura-kura itu, ia menjadi sangat cemburu. Ia bahkan tidak
keberatan menjadi kura-kura jika itu yang harus dilakukan untuk mendapatkan
bisikan sayang dan elusan di batoknya dari Mrs. Silver setiap pagi (hal 15)
Hingga suatu ketika, di suatu pagi
yang cerah di bulan Mei, saat terjadi suatu yang mengubah dan jelas
menyentakkan kehidupan Mr. Hoppy. Di pagi itu Mrs. Silver, mengharapkan bahwa
Alfie si kura-kura akan tumbu lebih cepat. Mrs. Silver selalu menimbang Alfie
pada timbangan kue pada saat Alfie bangun dari tidur di musim dinginnya.
Setelah dipelihara dalam kurun waktu tiga belas tahun, kenaikan berat Alfie
tidak lebih dari tiga ons dan nyaris tidak bertambah sama sekali. Mr. Hoppy
berpendapat pada Mrs. Silver bahwa kura-kura memang lambat tumbuh, namun mereka
bisa hidup seratus tahun. Mrs. Silver tetap berharap bahwa Alfie dapat tumbuh
sedikit lebih besar.
Kemudian benak Mr. Hoppy berputar
seperti roda mesin. Ini jelas kesempatan besar baginya. Mr. Hoppy mengatakan
pada Mrs. Silver bahwa dia tahu bagaimana cara membuat kura-kura tumbuh lebih
cepat. Mr. Hoppy menyatakan bahwa ia pernah bekerja di Afrika Utara dimana
kura-kura di Inggris ini berasal. Lalu ada seorang pria dari suku pedalaman
memberitau rahasia. Mrs. Silver sangat senang sekali, hingga Mrs. Silver
memohon pada Mr. Hoppy untuk memberitaunya. Mrs. Silver bahkan bersedia menjadi
pelayan Mr. Hoppy seumur hidup. Saat Mr. Hoppy mendengar kata-kata menjadi
pelayan seumur hidup, getar kebahagiaan merayapi tubuhnya.
Lalu dimulailah trik Mr. Hoppy untuk
membuat kura-kura peliharaan Mrs. Silver menjadi besar. Pertama, Mr. Hoppy
memberikan mantra kepada Mrs. Silver. Dalam secarik kertas tersebut, Mrs.
Silver harus membisikkan mantera itu pada Alfie dengan cara mengangkat Alfie
sejajar dengan wajah Mrs Silver, dan membisikkan kata-kata itu tiga kali
sehari, yaitu pagi, siang dan malam.
Saat kembali ke apartemennya, Mr.
Hoppy mulai menjalankan trik yang lain. Mr. Hoppy pergi dan membeli selembar
kanvas tebal dan menggelarnya ke seluruh permukaan ruang duduk untuk menutupi karpet.
Kemudian ia mengeluarkan buku telepon dan mencatat semua toko binatang yang ada
di kota. Empat belas toko semuanya. Mr. Hoppy membutuhkan dua hari untuk
mengunjungi seluruh toko binatang itu dan memilih kura-kua. Ia menginginkan
banyak kura-kura, minimal seratus, mungkin lebih. Dan ia harus memilih mereka
dengan seksama. Alfie memiliki batok berwarna gelap, maka Mr. Hoppy hanya
memilih kura-kura yang batoknya berwarna lebih gelap untuk koleksi besarnya.
Ukuran, tentu, sangat penting. Mr. Hoppy memilih berbagai ukuran, beberapa
hanya sedikit lebih besar daripada Alfie yang beratnya tiga belas ons, beberapa
jauh lebih besar, tapi Mr. Hoppy tak menginginkan yang beratnya kurang dari
tiga belas ons. Oleh pemilik toko binatang, Mr. Hoppy diberitahu makanan
binatang itu adalah kubis dan semangkuk air. Ketika selesai, Mr. Hoppy, karena
sangat antusias, ternyata membeli tidak kurang dari 140 kura-kura dan ia
membawa pulang dalam beberapa keranjang, sepuluh atau lima belas keranjang
sekali jalan. Kemudian, Mr. Hoppy membuat dua cakar atau jari-jari besi, dan
kedua cakar ini ia pasang di ujung pipa besi panjang. Ia memasukkan dua kawat
tipis ke dalam pipa dan mengaitkannya dengan kedua cakar tadi sedemikian rupa
sehingga jika ia menarik kawatnya, maka cakar-cakar itu mengatup, dan jika ia
mendorongnya, cakar-cakar itu terbuka. Kawat-kawat tersebut dihubungkan dengan
gagang di ujung pipa yang lain.
Mrs. Silver bekerja paruhwaktu. Ia
bekerja dari pukul 12.00 hingga pukul 17.00 setiap hari kerja di toko yang
menjual surat kabar dan permen. Ini membuat aksi Mr.Hoppy jauh lebih mudah
dilakukan.
Maka pada siang pertama yang
menegangkan itu, setelah yakin Mrs. Silver sudah pergi ke tempat kerjanya. Mr.
Hoppy keluar menuju balkonnya, bersenjata pipa besi panjang. Ia menyebut alat
itu penangkap kura-kura. Alfie sedang berjemur di bawah sinar matahari yang
pucat pada satu sisi balkon. Dengan alat itu, Alfie dengan mudah dicapit dan
diangkat ke balkon Mr. Hoppy, dan mengganti Alfie dengan kura-kura yang agak
lebih besar sedikit. Dengan perhitungan yang cermat, Mrs. Silver tidak
menyadari bahwa kura-kura yang sedang bersamanya itu bukanlah Alfie. Yang
terlihat oleh Mrs. Silver, Alfie semakin hari semakin bertambah besar, sehat
dan selalu makan lebih lahap dari biasanya. Mrs. Silver beranggapan bahwa tubuh
besar kura-kura yang ada bersamanya karena mantera yang setiap hari dibisikkan
padanya. Mr. Hoppy terus menerus menukar kura-kura tersebut hingga akhir minggu
ke delapan. Mrs. Silver kemudian
menimbang kura-kura yang sedang bersama tersebut. Ternyata beratnya dua puluh
tujuh ons. Mrs. Silver gembira sekali dengan perkembangan kura-kuranya. Mrs.
Silver merasa berterimakasih sekali dengan keajaiban yang dilakukan oleh Mr.
Hoppy. Ia bermaksud mengundang Mr. Hoppy minum teh di sore hari itu. Hingga
muncullah keberanian Mr. Hoppy untuk mengajak Mrs. Silver menikah. Mrs. Silver
tidak mengira bahwa Mr. Hoppy akan meminta menikah dengannya. Mrs. Silver
bersedia menikah dengan Mr. Hoppy. Mr. Hoppy juga berjanji akan memelihara
Alfie selamanya.
Esok sorenya, Mr. Hoppy
mengembalikan semua kura-kura yang lain kepada para pemilik toko binatang dan
mengatakan bahwa mereka boleh mengambil semua binatang itu dengan gratis. Mr.
Hoppy membersihkan ruang duduknya, tak meninggalkan sedikitpun bekas kubis atau
jejak kura-kura. Beberapa minggu kemudian Mrs. Silver menjadi Mrs. Hoppy dan
keduanya hidup amat bahagia selamanya.
Pada penutup buku ini, dikisahkan
bahwa Alfie kecil, si kura-kura asli peliharaan Mrs. Silver dibeli oleh seorang
gadis kecil bernama Roberta Squibb dari toko binatang peliharaan. Roberta
merawat Alfie dengan baik. Kejadian ini sudah lama sekali, Roberta sekarang
telah dewasa dan memiliki dua orang anak, tapi Alfie masih tetap bersamanya.
Begitu lama yang dibutuhkan Alfie untuk tumbuh dua kali lipat lebih besar
daripada sewaktu ia bersama Mrs. Silver. Namun akhirnya Alfie menjadi besar
juga.
Judul
: Esio Trot (Aruk-Aruk)
Penulis
: Roald Dahl
Ilustrasi
: Quentin Blake
Penerjemah
: Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit
: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar