Sabtu, 15 November 2008

Akrobat bahasa

Cukup menggelitik juga. Pendapat para pakar sastra, (mungkin menurut saya.. orang-orang tua yang sudah lebih dulu paham terhadap dunia bahasa) mengemukakan pendapat tentang orang-orang muda (mungkin seperti saya) yang punya kecenderungan mencampurkan bahasa yang biasanya justru membuat makna kalimat semakin kabur. yaa.. mungkin itu akibat dari konsekuensi pergaulan anak muda sekarang yang lebih suka menggunakan bahasa yang simple tanpa harus susah mencari padanan kata dalam kosakata bahasa indonesia (haaallah, ribet banget sih) yaa.. tuh liat aja..

1 komentar:

minimalis mengatakan...

arep nulis komentar opo ya??????
oh iyo..bagus sudah mencoba membuat karya, tapi jangan terus berhenti, diperdalam dan dikembangkan lagi...terus nulisnya jangan cuma curhat dunkz paling tidak menyokong untuk pengembangan pengetahuan